spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BMKG Ungkap Kondisi Cuaca di Binuang Saat Pesawat Hilang Kontak

TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mengungkap kondisi cuaca di Binuang saat hilang kontaknya pesawat perintis milik maskapai Smart AIR.

Kondisi cuaca saat itu tepatnya pukul 09.00 WITA, di wilayah Binuang memiliki visibility atau jarak pandang 10 kilometer. Sementara kondisi awan sendiri kondisinya dua per tiga langit tertutup awan.

“Temperatur 28 derajat C, tekanan udara 1.013 milibar atau hPa untuk cuaca Binuang,” ucap Kepala BMKG Kota Tarakan, M.Sulam Khilmi.

Sulam mengungkap bahwa pada saat kejadian di sekitar Long Bawan hingga Binuang, cuacanya dalam kondisi baik.

“Jarak pandang 10 KM. Kemudian pukul  17.50 WITA, cuaca mulai ada penurunan jarak pandang. Saat ini mulai di 8 kilometer jarak pandang,” ujarnya.

Namun jarak pandang semakin berkurang menjelang sore. Adapun penyebab jarak pandang berkurang karena disebabkan partikel basah di udara. “Kabut. Tapi untuk sekarang belum kabut. Nanti kalau kabut, jarak pandang kurang dari 1 KM,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat dengan rute Tarakan menuju Binuang, Krayan Tengah dikabarkan hilang kontak, Jumat (8/3/2024). Karena, pesawat milik maskapai Smart AIR itu seharusnya tiba di Binuang, Krayan Tengah pukul 9.25 WITA setelah take off dari Bandara Tarakan pukul 8.25 WITA.

Pesawat perintis  tersebut terdeteksi  jatuh di Gunung Batu Narit. Dimana lokasi itu berada sekitar 4 kilometer dari titik Bandara Perintis Binuang di Krayan Tengah.

Penulis: Ade Prasetia

Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER